Halaman

Tampilkan postingan dengan label Usus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Usus. Tampilkan semua postingan

Makanan Fermentasi dan Kesehatan Usus


Lactobacillus
Mikroba merusak makanan, ya jelas, tapi juga bisa digunakan sebagai pengawet dan dalam sejarah manusia, kegunaan bakteri untuk fermentasi sudah menjadi budaya di seluruh dunia.
Lactobacillus adalah bakteri bermamfaat bagi manusia, digunakan didalam bagian usus sebagai bakteri baik dan bermamfaat. Manusia juga memakai Lactobacillus sebagai pengolah makan seperti fermentasi yogurt, keju, miso Jepang, kecap manis, acar dan cuka, semua proses fermentasi itu akan menambah gizi dan membuat makanan menjadi lebih lezat dan mudah dicerna.
Makanan hasil fermentasi akan membantu pembiakan bakteri bermamfaat didalam usus. Contohnya ketika lactobacillus sampai di usus, pH dalam usus akan turun dan suasana menjadi asam, sehingga bakteri yang tidak tahan asam akan mati dan tidak bisa berkembang, karena bakteri jahat/berbahaya memproduksi zat-zat seperti ammonia, dan hydrogen sulfide.
Dua pertiga sel imun dalam tubuh kita berkumpul di dalam usus, ketika lingkungan usus terganggu, maka akan timbul masalah lain di tempat yang lain. Kekebalan menurun sehingga kita akan sangat mudah terserang berbagai penyakit. Bagi orang-orang yang makanan utamanya daging, produk olahan susu dan junk food tanpa mengkonsumsi makanan hasil fermentasi, maka orang ini dalam waktu tidak terlalu lama akan memerlukan dokter dan rumahsakit.  Makanan hasil fermentasi sangat diperlukan untuk memasok enzim. Bagaimana cara kerja enzim, fungsinya dan asalnya akan kita ulas pada posting berikutnya.

Mikroorganisme Bakteri dalam Usus

Bakteri dalam usus
Salah satu mikroorganisme dalam usus manusia yaitu Bakteri, bakteri ini dapat kita kelompokan menjadi tiga bagia, yaitu, 20% bakteri bermamfaat, sekitar 30% bakteri berbahaya dan sekitar 50% bateri netral, dimana kelompok yang sangat memegang peranan yang lebih besar yaitu kelompok bakteri netral.Itu karena jika bakteri berbayaha meningkat akibat pola makan dan pola hidup lainnya yang tidak sehat, maka bakteri netral akan bergeser menjadi bakteri berbahaya, sehingga usus dan sistim pencernaan akan dipenuhi oleh bakteri berbahaya dan penyakit akan bermunculan.
Disisi lain, ketika proporsi bakteri bermamfaat meningkat, maka bakteri netral akan sejalan dengan bakteri bermamfaat, akibatnya lingkungan didalam usus menjadi lebih stabil. Seiring waktu bagian-bagian usus akan menjadi lebih bersih.
Bagaimana cara mendukung bakteri bermamfaat dalam usus agar dapat hidup sehat?, kesehatan itu bukan didapat dengan memberantas semua bakteri berbahaya dalam usus, melainkan dengan hidup dan makan dengan cara yang sehat agar bakteri netral tidak berubah menjadi berbahaya. Salah satu cara adalah memakan makanan yang terfermentasi. Bagaimana dan apa saja makana yang terfermentasi itu? nantikan ulasan saya berikutnya.