Halaman

Tampilkan postingan dengan label gizi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label gizi. Tampilkan semua postingan

Mengapa Harus Makan Sayur-sayuran?

Sayuran harus menjadi sahabat anda, di dalam sayuran terdapat serat (fiber), kalori yang rendah, sedikit gula, kaya gizi dan vitamin, mineral, klorofil enzim dan garam basa yang dapat mengendalikan mikroba dan mycotoxin.
Klorofil membantu sel-sel darah kita membawa oksigen ke seluruh tubuh, mengurangi daya ikat karsinogen (senyawa kanker) dengan DNA dalam hati dan organ lainnya, klorofil juga dapat memecah batu calcium, batu yang dibentuk tubuh untuk menetralisir dan membuang kelebihan asam. Sayuran hijau memiliki jumlah klorofil yang tinggi.
Sayuran hijau adalah makanan yang padat gizi dan menyediakan hamper semua vitamin, mineral dan mikronutrien yang kita butuhkan, Serat dalam sayuran bertindak seperti spons, menyerap asam dari tubuh, serat juga bekerja seperti sapu membersihkan usus.
Sayuran adalah suber enzim yang diperlukan untuk semua katifitas kimia dalam tubuh, dan membantu pencernaan tergantung pada jenis makan dan bagaimana makanan tersebut diolah. Makana atau sayran yang diolah pada panas diatas 470C akan menhancurkan enzim, itu sebabnya mengapa beberapa makanan dan sayuran disarankan untuk dimakan secara mentah.
Fitonutrien, atau yang biasa dikenal dengan fitokimia,sangat aktif secara biologis dan sangatmenguntungkan .mereka ada dalam jumlah dan variasi yang mencengangkan . beberapa fitokimia memberikan warna pada tanaman,seperti kuning, oranye, dan merah di labu ,wortel , dan  paprika (meskipun adalah klorofil yang memberikan warna hijau, tentu saja).
Fitonutrien membantu mencegah kanker, menurunkan kolesterol, mengurangi radang sendi dan osteoporosis, menghentikan hormone agar tidak berubah menjadi asam dan bvanyak lagi. Beberapa ahli perpendapat bahwa fotonutrien melawan radikal bebas, menghilangkan mikroba berbahaya dan racunnya.

Makanan Fermentasi dan Kesehatan Usus


Lactobacillus
Mikroba merusak makanan, ya jelas, tapi juga bisa digunakan sebagai pengawet dan dalam sejarah manusia, kegunaan bakteri untuk fermentasi sudah menjadi budaya di seluruh dunia.
Lactobacillus adalah bakteri bermamfaat bagi manusia, digunakan didalam bagian usus sebagai bakteri baik dan bermamfaat. Manusia juga memakai Lactobacillus sebagai pengolah makan seperti fermentasi yogurt, keju, miso Jepang, kecap manis, acar dan cuka, semua proses fermentasi itu akan menambah gizi dan membuat makanan menjadi lebih lezat dan mudah dicerna.
Makanan hasil fermentasi akan membantu pembiakan bakteri bermamfaat didalam usus. Contohnya ketika lactobacillus sampai di usus, pH dalam usus akan turun dan suasana menjadi asam, sehingga bakteri yang tidak tahan asam akan mati dan tidak bisa berkembang, karena bakteri jahat/berbahaya memproduksi zat-zat seperti ammonia, dan hydrogen sulfide.
Dua pertiga sel imun dalam tubuh kita berkumpul di dalam usus, ketika lingkungan usus terganggu, maka akan timbul masalah lain di tempat yang lain. Kekebalan menurun sehingga kita akan sangat mudah terserang berbagai penyakit. Bagi orang-orang yang makanan utamanya daging, produk olahan susu dan junk food tanpa mengkonsumsi makanan hasil fermentasi, maka orang ini dalam waktu tidak terlalu lama akan memerlukan dokter dan rumahsakit.  Makanan hasil fermentasi sangat diperlukan untuk memasok enzim. Bagaimana cara kerja enzim, fungsinya dan asalnya akan kita ulas pada posting berikutnya.

Makan Rumput, kenapa tidak ?

Rumput Barley
Rumput pada umumnya memiliki nilai gizi yang cukup banyak untuk bisa dikonsumsi manusia, bahkan ada yang melebihi nilai gizi sayuran pada umumnya. Coba lihat, betapa kuatnya seekor kuda, sapi atau kerbau, mereka cuma makan rumput.
Klorofil yang terdapat pada Gandum dan rumput barley sangat baik untuk sumber gizi, pada klorofil lah semua nilai gizi itu terpusat, yang dapat meregenerasi sel manusia.
Mari kita lihat Rumput Gandum, mengandung lebih dari seratus unsur makanan, termasuk beberapa mineral yang telah terindentifikasi, vitamin B-komplek, pro vitamin A yang tinggi, vitamin C, E, dan K, 25% protein, lebih tinggi daripada daging, ikan, telur, susu olahan, atau kacang. Selain itu rumput gandum memiliki anti jamur (anti mycotoxic).
Bagaimana dengan Rumput Barley?, rumput barley memiliki efek setara dengan empat kali tiamin (vitamin B1) yang terdapat dalam tepung gandum, dan tiga puluh kali lipat dari susu. Rumput barley juga mengandung vitamin C yang banyak, bahkan lebih banyak dari pada jeruk sekalipun.
Jenis rerumputan lain yang memiliki supplemen hijau yang banyak adalah : rumput oat, rumput anjing, rumput kamut, dan serai. Cara kita makan jangan kita samakan dengan para hewan-hewan itu, tentunya ... hehehe.